BOJONEGORO – Wakil Bupati Bojonegoro, Jawa Timur Nurul Azizah, yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Bojonegoro secara resmi membuka Perkemahan Wirakarya Jawa Timur pada Jumat (04/07/2025).
Pembukaan ini menandai dimulainya inisiatif penting yang merupakan bagian dari gerakan Pramuka Jawa Timur Membangun Negeri, dengan fokus pada pengembangan diri dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Pembukaan dilaksanakan di depan kediaman Fatchul Huda, RT 21 RW 01 Desa Wedi, Kecamatan Kapas Bojonegoro, salah satu penerima manfaat program pemugaran rumah.
Turut dihadiri Brigada Penolong Bojonegoro, Camat Kecamatan Kapas selaku Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran), Kepala Desa Wedi, serta Kwartir Ranting (Kwaran) Kapas.
Secara khusus, Perkemahan Wirakarya Jawa Timur kali ini memiliki agenda bakti sosial yang sangat signifikan, yakni pembangunan dan pemugaran rumah tidak layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan.
Program kunci dalam agenda Pramuka Jawa Timur ini sekaligus menjadi perwujudan Tri Satya butir kedua (Menolong Sesama Hidup dan Ikut Serta Membangun Masyarakat) serta pengamalan Dasa Dharma kelima (Rela Menolong dan Tabah).
Nurul Azizah menegaskan, Perkemahan Wirakarya adalah ajang penting untuk mengembangkan berbagai aspek dalam diri peserta, khususnya kepemimpinan, kerja sama tim, dan keterampilan hidup.
Ia menjelaskan, bahwa perkemahan ini berfokus pada pengembangan karakter, seperti keberanian, disiplin, dan tanggung jawab, serta membentuk kemampuan mengambil keputusan pada peserta.
Lebih lanjut, Wabup Nurul Azizah menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab peserta terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dalam amanatnya, Nurul Azizah juga menyampaikan terima kasih kepada Kwartir Daerah Jawa Timur karena telah memberikan kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan pertolongan dan gotong royong yang mengakomodir program rumah tidak layak huni.
Ia menekankan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya bersama. “Ini sebagai PR kita bersama dalam pengurangan angka kemiskinan, meningkatkan IPM, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tegas Nurul Azizah.
Dari total 143 titik lokasi perkemahan se Jawa Timur, Bojonegoro mendapatkan empat lokasi kegiatan pembangunan.
Survei kelayakan rumah yang akan direnovasi telah dilakukan secara cermat oleh tim Kwarcab Jawa Timur, Kwarcab Bojonegoro, dan konsultan, melalui proses kolaboratif yang melibatkan pihak kelurahan serta RT/RW setempat. Kegiatan ini akan berlangsung selama 10 hari.
Kegiatan ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi banyak pihak. Bagi para peserta, perkemahan ini berkontribusi besar dalam membentuk karakter dan meningkatkan berbagai keterampilan hidup.
Di sisi lain, program pemugaran rumah secara langsung meningkatkan kualitas hidup masyarakat penerima manfaat dengan menyediakan tempat tinggal yang layak dan aman.
Lebih jauh, inisiatif ini menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang kuat di tengah komunitas.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkomitmen penuh untuk terus mendukung program-program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya. (bid/mil)
Berikut data penerima bantuan pembangunan rumah yang berada di empat lokasi :
- Ibu Raswati di Desa Gondang, Kecamatan Gondang
- Ibu Mutmainah di Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander
- Bapak Tafsir di Desa Sendangagung, Kecamatan Sumberrejo
- Bapak Fatchul Huda di Desa Wedi, Kecamatan Kapas (kediamannya juga menjadi lokasi pembukaan)


Tinggalkan komentar