Bupati Bojonegoro : Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program Gayatri

blank

Redaksi

0 Comment

Link
blank

BOJONEGORO – Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Jawa Timur terus mengontrol realisasi 100 hari Kepemimpinan masa pemerintahannya, atau program Quick Win.

Pemkab Bojonegoro menggelar rapat dan pemantapan pelaksanaan program Gerakan Ayam Petelur Mandiri (Gayatri), Rabu (09/04/2025) di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro.

Kegiatan ini juga dalam upaya mengontrol realisasi 100 hari Kepemimpinan masa pemerintahannya, atau program Quick Win.

Rapat ini turut dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro, Nuril Azizah, Asisten Daerah, Staff Ahli dan OPD terkait

Gayatri merupakan program yang diinisiasi Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dalam upaya meningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.

Apakah program ini relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan dirasa dapat dijalankan sebagai upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.

Di hadapan peserta rapat, Bupati Bojonegoro meminta tanggapan peserta rapat ihwal keberadaan program Gayatri.

Para peserta rapat menanggapi positip terkait keberadaan program Gayatri. Pasalnya peserta sepenuhnya telah siap mendukung dan melaksanakan program Gayatri.

Beberapa gagasan disampaikan peserta rapat terkait kebermanfaatan program Gayatri. Asisten Administrasi Umum dan Sekretariat Daerah (Asda 3) Andik Sudjarwo mengawali paparannya terkait beberapa aspek dapat tersentuh melalui program tersebut. Aspek Sosial, Aspek Ekonomi dan Aspek Budaya.

“Kami rasa tidak ada alasan untuk tidak dilaksanakannya Program Gayatri, karena dianggap sesuai dengan kondisi masyarakat untuk memperoleh penghasilan hari per hari. Aspek sosial yang tersentuh adalah kelompok lansia yang dianggap kelompok tidak produktif karena tidak bekerja, sebenarnya sangat mampu untuk melakukan aktifitas ternak ayam,” kata Andik Sudjarwo.

“Kemudian budaya menerima bantuan langsung, akan berimbang dengan adanya bantuan berupa ayam petelur dengan pola pemberian bantuan yang berproses yaitu pengelolaan ternak jangka panjang.” imbuhnya.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Asda 3, Kepala OPD terkait diantaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Machmudin menambahkan, untuk pelaksanaan teknis perlu adanya pendampingan dari tim yang ditugaskan.

‘Tujuan pendampingan ini agar nantinya keberlangsungan bantuan berupa ayam petelur dapat dikelola dengan baik,” kata Machmudin.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan masukan yang membangun dari beberapa OPD yang hadir.

Dirinua berharap program ini bukan hanya program yang di gagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, melainkan program yang digagas dan dilaksanakan secara bersama-sama oleh berbagai pihak.

Diapun juga berharap, nantinya program ini dapat terealisasi sesuai kebutuhan yang ada di masyarakat sebagai upaya peningkatan kesejahteraan.

“Ada beberapa manfaat yang saya harapkan ketika program Gayatri ini di laksanakan. Yakni, adanya kebermanfaatan untuk sektor peningkatan gizi melalui telur yang dihasilkan.

” Selain itu, adanya persediaan telur disekitar penerima manfaat. Hingga terlibatnya BUMDes sebagai pembeli hasil ternak dan penyedia pakan ternak, hingga jika dimungkinkan menjadi pendamping penerima manfaat” kata Bupati Wahono.

Dirinya jug berharap, sebagai upaya menuju Bojonegoro makmur dan membanggakan, setiap OPD diharapkan selalu memberikan inovasi dan ide kreatifnya dalam pelaksanaan program pembangunan. (red)

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar