Dr Hj Cantika Wahono Resmi Dilantik Sebagi Ketua TP PKK Bojonegoro

blank

Redaksi

0 Comment

Link
blank

BOJONEGORO – Istri Bupati Bojonegoro, Jawa Timur Setyo Wahono, Dr Hj Sri Budi Cantika Yuli atau akrab disapa Bu Cantika Wahono resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Bojonegoro Periode2025-2030 di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (02/03/2025).

Pelantikan tersebut dilakukan bersama para Ketua TP PKK dan Posyandu Kabupaten/Kota se Jawa Timur oleh Ketua TP PKK dan Ketua Posyandu Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak.

Pelantikan tersebut Dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistiano Dardak, serta para bupati dan walikota se Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa Ketua Tim Penggerak PKK saat ini juga adalah Ketua Posyandu. Dalam Posyandu, bulan timbang dijadikan format referensi Kementerian Kesehatan. Sehingga, pelaksanaannya harus selalu dievaluasi bersama.

“Waktu posyandu itu yang diukur adalah panjang badan bukan tinggi badan, dalam arti anak direbahkan dan kemungkinan anak menangis sehingga tingginya menyusut, ini juga yang perlu disampaikan kepada kader posyandu di daerah-daerah,” jelasnya saat sambutan.

Gubernur Khofifah juga menjelaskan, bahwa stunting ini diukur menggunakan standar WHO dan PBB. Standar WHO, untuk stunting sebesar 25%. Dan Jawa Timur sudah di bawah 25%, apalagi target pemerintah pusat adalah 14%.

Namun, Gubernur menegaskan, bahwa target tersebut bukanlah hal utama. Karena terpenting adalah menyiapkan SDM berkualitas untuk masa depan. Karena stunting itu bukan hanya badannya tetapi juga otaknya. Perlu ada sinergi antara program di PKK di kabupaten/kota dan program tingkat nasional dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Karena BGN ini sudah menyiapkan titik dimana akan disiapkan dapur sehat. Nah saya berharap ibu-ibu sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Posyandu mengkoordinasikan program ini dengan support Bapak/Ibu Bupati dan Wakil Bupati juga Walikota dan Wakil Walikota,” tandasnya di hadapan para Ketua TPP PKK.

Gubernur Khofifah menyebut ada 102 Negara yang mempunyai program makan bergizi, bahkan di India anggaran terbesarnya yaitu untuk makan bergizi. Gubernur juga berpesan agar stunting dan Makan Bergizi Gratis (MBG) ini supaya dibangun koordinasi dengan baik.

Selain itu juga ada pemeriksaan kesehatan gratis. Salah satu pemeriksaan kesehatan gratis yang masuk dalam program adalah pap smear yang tidak murah. Program ini disiapkan karena kanker serviks adalah salah satu penyebab tingginya jumlah kematian.

Hal-hal tersebut perlu mendapat perhatian bersama dan dikonsultasikan dengan Dinas Kesehatan di kabupaten/kota. Agar nantinya sinkron dengan program dari Kementerian Kesehatan.

“Ketua TP PKK dan Posyandu ini saya rasa bisa mengkonsolidasikan dengan dinas Kesehatan agar program-program ini dapat berjalan dengan sistematis,” pungkasnya. [fit]

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar