BOJONEGORO –Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg di beberapa wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sempat langka pada pekan lalu. Akibatnya, harga melambung tinggi. Dari biasanya Rp 18 ribu menjadi Rp 30 ribu.
Masyarakat pun akhirnya terpaksa membeli untuk kebutuhan memasak sehari-hari. Meskipun terbilang mahal, sebagian masyarakat di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini tak punya pilihan lain.
Kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro secara masif menyebarluaskan informasi terkait pangkalan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg bersubsidi yang tersebar di 28 kecamatan wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bojonegoro, Siswoyo menjelaskan, pemerintah sangat konsen terhadap isu stok LPG 3 kg bersubsidi. Sehingga, diperlukan penyebarluasan informasi tersebut.
Jalur distribusi, lanjut Siswoyo, pangkalan Liquified Petroleum Gas (LPG) adalah penerima pasokan dari agen untuk disalurkan kepada konsumen akhir. Sehingga, keberadaan pangkalan LPG ini sangat penting.
Sebagaimana arahan Pj Bupati Bojonegoro agar menyebarluaskan informasi pangkalan LPG di wilayah Bojonegoro melalui website, media sosial dan videotron untuk memudahkan masyarakat mendapatkan LPG.
“Informasi ini agar masyarakat lebih mudah mengetahui daftar resmi pangkalan LPG. Mulai dari nama pangkalan, alamat, hingga nama agen,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disdagkop UM) Bojonegoro, terdapat 691 pangkalan LPG. Pihaknya berpesan, masyarakat bisa mendapatkan informasi detail melalui sosial media banner yang disebarluaskan.
“Sehingga, masyarakat dapat memanfaatkan informasi ini untuk mendapatkan LPG 3 kg bersubsidi dengan harga yang sesuai,” pungkasnya. (din/mil)
Data Pangkalan LPG di Kabupaten Bojonegoro : https://bit.ly/3QOyO7Q
Tinggalkan komentar