BOJONEGORO – Korban pembacokan, Alfian Sandi, 21 tahun, warga Katonsari, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sempat di tali menggunakan lakban dan dijanjikan uang sebesar Rp 100 juta oleh pelaku.
Status korban dan pelaku bukan suami istri. Menginap di Hotel Reddoorz di Jalan Dewi Sartika Bojonegoro dengan menyewa dua kamar. Korban di kamar 141 dan pelaku di kamar 139.
Mereka berada di hotel tersebut sejak tiga hari lalu dan berencana check out hari Rabu 08 Mei 2024.
“Sebelum peristiwa berdarah tersebut, korban dihubungi melalui chat wathsapp diminta masuk ke dalam kamar pelaku,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Fahmi Amrullah, Kamis (09/05/2024).
Setelah di dalam kamar, korban hendak dikasih kejutan oleh pelaku. Kemudian korban duduk di kursi dan di lak ban dari kepala hingga tubuh korban. Namun, korban merasa tidak enak hati dan curiga.
Korban penasaran, mengintip dari sela-sela lakban dan saat itu kepala korban dibacok pelaku. Setelah dibacok, korban berontak dan merebut pisau yang digunakan pelaku untuk merobek lakban yang masih ada di tubuh korban.
Lalu, korban keluar kamar hotel tersebut dan lari menuju belakang hotel dengan cara meloncat pagar. Kemudian korban di tolong warga dan di bawa ke puskesmas untuk dilakukan perawatan.
Dari keterangan korban saat ditanya petugas, korban di sewa pelaku sejak 25 April 2024 hingga saat ini. Korban sudah mengantar pelaku dari kota ke kota hingga sampai di Kabupaten Bojonegoro.
Korban juga di janjikan akan diberi uang Rp 100 juta karena pelaku ada bisnis jual beli tanah. Peristiwa yang menimpa seorang sopir freelance (korban) terjadi pada Rabu sekitar pukul 10.27 Wib.
Saat ini, terduga pelaku telah diamankan di Mapolsek Kota. “Telah diamankan di Mapolsek Kota,” bebernya.
Terduga pelaku diamankan Satreskrim Polres Bojonegoro di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Setelah peristiwa berdarah di dalam kamar hotel itu, pelaku melarikan diri beserta kedua anaknya.
Pihak kepolisian belum membeberkan motif pelaku atas peristiwa berdarah itu. Namun, masih dilakukan pemeriksaan. “Peristiwa tersebut masih dalami,” tutupnya. (din/vin)
Tinggalkan komentar